Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yang disampaikan dari Buraidah Al Aslami Radhiallah Anhu, ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda “Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafalnya keluar dari kubur. Al Quran akan berwujud seseorang dan bertanya kepada penghafalnya ‘Apakah Anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab ‘Saya tidak mengenal kamu’. Al Quran berkata ‘Saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tak tidur di siang hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.’ Penghafal Al Quran tadi pun di beri kekuasaan di tangan kanannya, diberi kekekalan di tangan kirinya dan diatas kepalanya dipasang mahkota perkasa.
Sementara itu kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya ‘Kenapa kami diberi dengan pakaian begini?’ Kemudian dijawab ‘Karena anakmu hafal Al Quran.’ Maka kepada penghafal Al Quran tadi diperintahkan ‘Bacalah dan naiklah ke tingkat-tingkat surga dan kamar-kamarnya’. Ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat maupun perlahan"(HR Ahmad).
Sungguh sebuah hal yang luar biasa balasannya bisa menjadi hafiz Quran. Tentunya setiap orang ingin bisa mendapatkan keutamaan tersebut seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Perjuangan yang dibangun tak lepas dari bagaimana kita bisa menjadi hafiz sekaligus menjadi orang tua yang anaknya diajarkan untuk bisa hafiz Quran. Namun bagaimana cara untuk bisa seperti itu?
Bagaimana pula mendidik seorang anak agar ia termotivasi untuk bisa menghafal Al Quran tanpa ada hambatan yang sulit? Bagi sahabat yang tengah mencari informasi tentang hal tersebut, ada 8 cara yang bisa dilakukan sehingga hasil yang didapat bisa maksimal.
1. Mulailah Dari Yang Halal
Syarat untuk bisa memiliki anak yang shaleh adalah memastikan apa yang masuk dalam tubuh sang anak haruslah dari sumber yang halal dan makanan yang bersifat halal. Terlebih lagi jika ingin anaknya menjadi seorang penghafal Al Quran. Lewat pemberian asupan yang halal, setiap doa yang dipanjatkan akan lebih cepat mustajab. Selain itu anak juga menjadi lebih mudah diarahkan. Pernyataan ini bersumber dari hadist Nabi.
“Wahai Saad perbaikilah makananmu, makanlah dari makanan yang baik-baik. Niscaya kamu akan menjadi orang yang mustajab doanya" (HR Ath Thabrani)
Saat kita dijanjikan dengan mustajabnya doa, maka seketika itu juga Allah akan mudahkan kita atau anak kita agar bisa menjadi penghafal Al Quran.
2. Mendengarkan Al Quran Pada Setiap Kesempatan
Selain memberikan asupan yang halal dan toyyib, maka langkah selanjutnya adalah mengenalkan Al Quran sejak dini kepada anak yaitu pada masa mereka masih balita. Tujuan dari cara ini adalah supaya setiap lantunan ayatnya tidak asing lagi di pendengaran mereka. Teknik yang dilakukan supaya anak hafiz ini sama seperti saat kita mengajarkan anak untuk bisa berbicara yang dimulai dengan mendengarkan sesuatu dari orang tuanya. Sifat anak yang masih balita memang seperti sebuah spon yang mudah menyerap berbagai apapun yang ada di sekitarnya. Terlebih lagi jika hal tersebut dilakukan berulang-ulang. Jadi perdengarkan lantunan ayat AL Quran dimanapun dan kapanpun.
3. Jadilah Contoh Bagi Anak
Mau tidak mau, orang tua akan menjadi cermin yang mempengaruhi perkembangan seorang anak. Lalu bagaimana menjadikan seorang anak bisa menghafal Al Quran? Sebagai orang tua, mulailah menghafal Al Quran saat ini juga !
4. Membaca Al Quran Sejak Bayi Dalam Kandungan
Bayi atau janin yang masih berada dalam kandungan memiliki kemampuan untuk mendengarkan lingkungan yang ada di luar tubuh sang ibu. Otaknya pun mampu berkembang dari sifat pendengarannya tersebut. Dengan sering mendengarkan Al Quran ataupun membacanya saat mengandung seorang anak, itu akan mempermudah anak dalam mengingat setiap ayatnya kelak setelah balita karena secara tidak langsung ia akan memanggil memorinya yang dahulu saat ia berada dalam kandungan.
5. Cari Cara Mengajar Yang Unik
Masa anak-anak memang menjadi masanya untuk bermain. Ini yang membuat mereka sulit untuk fokus pada satu hal dan mudahnya teralihkan oleh hal yang lain. Sehingga sebagai orang tua, kita perlu membuat strategi agar anak bisa menghafal Al Quran dengan cepat dan efektif.
Salah satu strateginya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang unik. Keunikan dari pembelajaran disesuaikan dengan karakter anak tersebut. Jika anak memiliki sifat hiperaktif, gunakanlah tempelan potongan ayat Quran di dinding rumah sehingga saat bergerak kesana kemari, anak masih bisa menghafal Quran.
6. Berikan Penghargaan Setiap Kali Anak Berhasil Menghafal
Penghargaan yang diberikan merupakan wujud rasa syukur yang diperoleh dari hasil usaha anak tersebut. Dengan adanya penghargaan, anak akan lebih termotivasi dari dalam. Penghargaan atau apreasi ini bertujuan agar anak bisa terbantu dalam menghafal. Caranya adalah dengan melakukan gerakan seperti mengangkat jempol ataupun bertepuk tangan. Bisa juga dengan memberi pujian dan sesuatu yang disukai oleh anak tersebut.
7. Bijaksanalah Meski Ia Malas Menghafal
Sebagai orang tua kita sering menargetkan anak untuk bisa menghafal dalam waktu yang singkat dan intensitas hafalan yang terlalu tinggi pada anak. Ini karena orang tua ingin agar anaknya bisa melebihi kemampuan mereka atau setara dengan mereka. Namun orang tua sering lupa bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda sehingga realistislah dalam menentukan target untuk sang anak dengan tidak memaksakan ataupun memarahi anak saat anak malas menghafal. Terimalah saat anak malas untuk menghafal Al Quran dengan tetap memberikan kasih sayang yang tulus.
8. Konsisten
Seseorang yang sukses akan melakukan sesuatu secara tekun atau konsisten. Kita bisa mencontoh Thomas Alfa Edison yang menjadi penemu bola lampu listrik. Ia terus mengalami berbagai kegagalan hampir ratusan kali. Namun dengan konsistensinya, akhirnya ia berhasil menciptakan sebuah bola lampu yang kini telah bisa menerangi seluruh dunia.
Begitu pun dalam mendidik anak supaya bisa menghafal Al Quran. Meski anak sudah merasa bosan ataupun rutinitas kita yang terlalu padat, sebaiknya jangan berhenti untuk mendukung anak supaya terus berjuang agar bisa menjadi hafiz. Karena yang namanya kegagalan hanya ada pada orang yang berhenti untuk mencoba.
Itulah 8 cara untuk bisa membuat anak menjadi seorang hafidz Al Quran. Lakukanlah secara konsisten dan bimbing anak-anak dengan penuh kasih sayang. Dengan demikian anak akan merasa nyaman dan semangat dalam menghafal kitabullah yang menjadi pedoman hidup manusia.
Sumber:http://www.9detik.co/
0 Response to "Subhanallah! Inilah 8 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Hafidz Al Qur'an"
Posting Komentar