Subhanallah! Ternyata Gurun Sahara Dulunya Sebuah Danau Raksasa

Allah telah menciptakan dunia ini dengan sangat sempurna. Keindahan alam tersebar diseluruh penjuru dunia, baik itu danau, pantai, pegunungan ataupun gurun. Salah satu gurun yang paling terkenal adalah gurun Sahara. Terdapat penemuan yang menghebohkan baru-baru ini. Ternyata gurun Sahara dulunya sebuah danau raksasa.

Gurun Sahara adalah gurun terluas di dunia dimana Gurun Sahara sebelumnya adalah Danau Raksasa. Gurun ini sangat terkenal bahkan menjadi salah satu ikon di negaranya. Hal ini menjadikan banyak orang yang ingin berwisata, sekedar melihat gurun terbesar ini. Tapi, masih banyak orang yang belum mengetahui jika ternyata gurun Sahara dulunya sebuah danau raksasa. Mungkin bagi beberapa orang hal ini mustahil untuk terjadi. Maka simaklah penjelasan berikut ini. 

Pernyataan bahwa gurun Sahara adalah danau berawal dari penemuan fosil ikan di sana. Para peneliti menduga bahwa sebenarnya gurun Sahara adalah danau Mega Chad yang sudah mengering. Menurut perhitungan, danau itu terbentuk sekitar 25.000 tahun yang lalu dan mulai mengering sekitar 8.000 tahun yang lalu. Fosil ikan yang tepatnya ditemukan di Bir Tarfawi, yakni di Saudan Utara. Diyakini bahwa wilayah danau tidak hanya mencakup gurun Sahara saja, tetapi wilayah disekitarnya juga. Hal ini membuktikan bahwa danau ini memiliki luas yang sangat besar dan raksasa. Inilah Nat Geo gurun sahara aslinya danau raksasa.

Baru-baru ini terdapat penelitian lagi mengenai bukti bahwa gurun Sahara merupakan danau yang mengering. Tidak hanya fosil ikan, ditemukan juga fosil buaya dengan bukti gigi, rahang, dan berbagai fosil lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya danau, tapi gurun Sahara dulunya juga rawa-rawa yang ditinggali oleh banyak hewan, termasuk buaya. Bahkan para peneliti telah memberikan nama pada fosil buaya tersebut, seperti RatCroc, PancakeCroc, BoarCroc, DogCroc, dan DuckCroc. Diperkirakan bahwa hewan-hewan tersebut hidup sekitar tahun 45 sampai 65 juta tahun yang lalu pada zaman Cretaceous. 

Gurun Sahara memiliki udara yang dingin. Bahkan setelah zaman es berakhir, udara di sekitar gurun tetaplah basah. Padang rumput dan hutan belantara masih terlihat di sana. Namun, sekitar 6.000 tahun yang lalu keadaan danau tersebut berubah drastis hingga menyebabkan danau mengering dan berubah menjadi gurun seperti yang kita kenal sekarang, yakni gurun Sahara. Pasir-pasir mulai bertangan dan terkumpul di daerah danau tersebut.

Gurun ini memiliki jalur perlintasan yang melalui negara Algeria, Libya, Chad, Mali, Mesir, Moroko, Sudan, Mauritania, Tunisia, dan Niger. Sahara mempunyai sekitar 2.800 tumbuhan berpembuluh (vaskular). Terdapat salah satu keunikan yang membuat menarik gurun Sahara ini, yakni rumah untuk rubah Fennec. Bahkan, gurun ini sempat dijadikan sebagai penggalan lirik di beberapa lagu. Sehingga mengangkat namanya kian terkenal. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui tentang Gurun Sahara Dulu adalah danau besar.

Gurun Sahara memiliki kekayaan yang sangat melimpah, seperti adanya minyak bumi yang berada di perut gurun. Hal ini pun dapat mengembangkan tingkat ekonomi di negara-negara tersebut. Terdapat beberapa suku yang tinggal di gurun tersebut. Salah satunya adalah suku Baduwi. Suku ini tinggal di padang pasir tanah Arab yang kering dan tandus.

Demikianlah ternyata gurun Sahara dulunya sebuah danau raksasa. Beberapa fosil yang ditemukan menjadi bukti bahwa pernyataan ini adalah benar adanya. Tapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenaran tersebut.

Sumber:http://www.headline9.tk/

Tweet